Jumat, 19 Juni 2020

Mencari uang di internet tidak semudah yang dibayangkan

Dampak wabah korona masih berdampak setelah psbb, sebagian dari kita (termasuk saya) kesulitan mencari pekerjaan sehingga harus mencari lahan di dunia online. Terpaksa buka-buka lembaran lama yang sudah ditinggalkan, daripada gila ga ada kerjaan. 


Dunia online tidaklah jauh berbeda dengan dunia offline, sama-sama susah. Dari dulu selalu ada hype bahwa work from home di internet itu mudah dan hasilnya besar! err.. iya bagi sebagian kecil orang, namun untuk sebagian besar orang tidaklah merasa seperti itu. Yang dirasakan sebagian besar orang biasanya pahit, lebih pahit daripada kopi robusta. 

Kenapa? dulu, setelah membaca di blog sana dan sini dan hype yang merajalela (sekarangpun masih juga sepertinya) saya bertekad untuk kerja di internet dari rumah namus setelah melakukannya beberapa waktu dan terjun (bebas) di dalamnya, saya merasa hal ini tidaklah seindah yang dibayangkan. 

Pundi-pundi uang yang dibayangkan tidak kunjung datang sementara kebutuhan tetap berjalan.

Layaknya di dunia nyata, untuk melakukan usaha di dunia maya tidaklah mudah, butuh waktu tenaga dan materi. Sangat sedikit program-program di internet yang menghasilkan uang tanpa modal, itupun yang dihasilkan juga sangat minim, tidak akan cukup untuk memenuhi biaya sehari-hari. Mungkin hanya cukup untuk beli kuota yang digunakan untuk menghasilkan uang yang minim lagi, ini seperti lingkaran setan tiada henti, sedangkan kita membutuhkan hal lainnya juga. 

Mungkin ini bukan masalah jika kamu masih bujang, namun akan menjadi masalah besar jika kamu sudah berkeluarga.

Oleh sebab itu untuk menghasilkan sesuatu dari internet, setidaknya kita membutuhkan keahlian atau skill. Untuk itu kalau kamu saat ini masih mencari-cari bagaimana mencari uang di internet dengan mudah tanpa skill, maka sebaiknya berhenti saja. Kenapa? karena hanya akan membuang waktu seperti yang saya lakukan dulu. 

Saya dulu sangat terobsesi dengan "bekerja dari rumah". Bertahun-tahun saya habiskan mengikuti get paid to click, get paid to read, get paid to watch porn (haha), high yield investment program, forex, dll. Namun apa yang saya dapatkan? sampai saat ini saya masih berada di titik nol. Jujur saya akui saya terlalu mengejar yang tidak ada, seharusnya saya lebih cepat menyadarinya.


Akhir-akhir ini saya merenung, memang segala sesuatu tidak boleh terlalu disesali dan memang penyesalan selalu datang belakangan. Tapi kalau saja boleh berandai-andai, kalau saya dulu mau meluangkan sedikit waktu untuk memperdalam satu skill saja, ga usah banyak-banyak, satu saja dan saya lakukan secara konsisten, maka mungkin saat ini saya sudah cukup berhasil. Ga perlu ikut orang hanya untuk makan, yang endingnya nganggur lagi karena corona.

Tidak ada komentar: