Pernikahan adalah hal sakral yang diidam-idamkan setiap orang normal. Ada juga juga sih yang ga normal yang mengidamkan pernikahan. Walaupun begitu pernikahan adalah musibah bagi para tamunya, apalagi kalau pas lagi musim kawin, uang dalam atm bisa habis cuma buat ngisi amplop. Nah berikut ini adalah beberapa alasan seseorang menghadiri pesta pernikahan:
Ga ada kerjaan di rumah
Buat orang-orang yang tidak punya kerjaan dang luntang luntung di rumah saja (seperti saya). Kalau ada undangan pernikahan itu suka keki sendiri karena ga bisa menghindar ga bisa datang. Ga ada alasan buat tidak datang menghadiri, apalagi kalau yang mengundang kenal dekat dengan kita. Jadi dengan terpaksa datang deh..
Makan dengan bebas masakan gratis yang disediakan
Mungkin alasan ini biasa digunakan oleh para mahasiswa yang sedang kelaparan. Triknya adalah dengan menggunakan amplop kosong biar ga tengsin waktu melewati kotak sumbangan. Tapi ini juga bisa dilakukan kalau lagi ga punya pekerjaan, kan lumayan ga ada biaya pengeluaran buat makan hari itu.
Tapi pastikan untuk memiliki peralatan yang dibutuhkan utuk mendatangi acara tersebut, seperti sepasang pakaian rapi lengkap dengan sepatu atau sendal yang agak bagusan lah. Jangan sampai dibela-belain beli baju baru hanya untuk mencari gratisan makanan. Karena yang ada malah tekor di harga baju nantinya.
Dan diperlukan juga mental baja dan jiwa sok kenal tiada tara serta tidak makan beberapa hari kebelakang agar bisa berhasil memaksimalkan penggunaan alasan ini.
Buat celengan kalau nikah nanti
Sudah menjadi budaya kalau acara nikahan dijadikan seperti arisan di Indonesia. Semakin sering mendatangi acara pernikahan maka nanti kunjungan balasan juga pasti akan banyak juga.
Yang jadi pertanyaan, kamu nikahnya dalam waktu dekat juga apa tidak soalnya kalau kelamaan keburu lupa itu kalau yang kamu datengi punya tanggungan ke kamu. Pertanyaan yang lebih menyayat hati, ada rencana nikah apa tidak? hehehe.. Rencana ada, cuman yang diajak nikah belum ada wkwkwk..
Terpaksa datang karena kenal dekat dengan salah satu mempelai
Kalau seperti ini, ga ada ceritanya kalau ga datang. Bisa-bisa kalau ketemu setelah nikahan kita diumpat habis-habisan soalnya ga datang di acara pernikahan seseorang yang kenal dekat dengan kita.
Tapi ga juga sih, saya ga diundang ke acara pernikahan temen deket saya, padahal dulu plek waktu sma. Malah curhat.. dikit.. hehe..
Berencana untuk merusak acara pernikahan sang mantan
Mungkin kamu mengira kalau mendatangi pernikahan mantan itu ga penting banget krena sakitnya melihat mantan duduk dipelaminan dengan orang lain itu sakitnya tuh disini... halah..
Belum lagi bila menyandang status mantan biasanya kamu masuk kedalam daftar tamu tak diundang, dan masuk ke dalam DOT alias Daftar Orang Terusir dari acara pernikahan tersebut.
Jika kamu tetap ingin datang ke acara pernikahan mantan entah itu untuk mengumpat dan memaki dia di hadapan umum, untuk meratapi nasib, atau untuk apalah itu, maka timing kamu harus tepat dan harus dengan cara stealth seperti di game hitman.
Perhatian para tamu undangan biasanya tertuju pada mempelai, jadi kemungkinan kamu akan berada dibawah radar.
Ketika sudah berhasil masuk di acara pernikahan sang mantan sebaiknya lakukan hal dibawah ini untuk melakukan hal ini agar memperkecil kemungkinan terdeteksi:
- Tidak perlu menggunakan baju samaran secara total ala hitman atau sampai nembak ktp palsu, cukup menggundul alis eh.. rambut.. kamu sudah memiliki tampilan yang berbeda.
- Hindari pula penggunaan pakaian dan aksesoris yang mencolok
- Jangan terlalu mencolok ketika datang seperti bicara lantang atau menyapa teman yang kamu kenal, tahan walaupun tenggorokan gatel ingin ngerumpi dengan temen-temen kamu yang kebetulan hadir
- Ga usah sembunyi di bayangan untuk sembunyi seperti di game assassins creed, yang ada malah menarik perhatian orang sekitar
- Jangan berhenti di satu titik terlalu lama, sering berbaur dengan tamu undangan lainnya untuk mempersulit deteksi
- Pastikan kamu sudah melakukan riset dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti "dimana tempat kerja mempelai?", "di mana tempat sekolah mereka?", "apa hobi mereka?". Jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut akan memperbesar resiko penyamaranmu terbuka.
Pilih penggunaan kata yang singkat, padat, jelas dan nyelekit untuk diucapkan ke mantan kamu. Kamu punya waktu sekitar waktu lima detik setelah kata-kata pertama meluncur dari mulut kamu sebelum pihak keaman melempar kamu keluar dari acara pernikahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar